JAKARTA – Anggota
Komisi I DPR Andika Pandu Puragabaya mengingatkan Presiden Joko Widodo
tidak kompromi soal pencaplokan wilayah steril perbatasan RI-Timor
Leste, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang belakangan mencuat.
“Masalah kedaulatan teritorial, harus keras, Nggak
bisa ditawar. Presiden harus mengeluarkan perintah langsung untuk
selesaikan masalah ini," kata Andika saat dihubungi dari Jakarta, Selasa
(19/1).
Anak buah Prabowo Subianto di Partai
Gerindra itu meminta pemerintah melakukan upaya serius dengan membuat
sistem penyelesaian masalah perbatasan RI, tidak hanya dengan Timor
Leste tapi juga negara tetangga lain.
“Selama ini diplomasi kita kurang
diuntungkan, beberapa kali harus menalan pil pahit. Karena itu harus
dibuat sistem diplomasi yang matang agar berhasil," tegasnya.
Andika juga mengingatkan pemerintah
tidak membiarkan masalah berlarut-larut karena bisa berbahaya dari sisi
stabilitas nasional. Karenanya harus diambil langkah-langkah
antisipatif.
Di sisi lain, pemerintah juga harus
memperhatikan peningkatan anggaran guna menjaga kawasan perbatasan,
seperti yang ada di sektor pertahanan harus diperkuat. "Kalau perbatasan
kuat, negara lain ngga berani macam macam," ujarnya.
Untuk itu, sesegera mungkin ia meminta
pemerintah segera mengirim nota protes kepada pemerintah Republik
Demokratik Timor Leste, dan mengirim utusan membicarakan masalah
tersebut.
“Tapi kita harus hati-hati jangan sampai
mereka pancing-pancing dan kita kepancing. Kami juga akan tinjau
lokasinya dan menanyakan masalah ini kepada Panglima TNI dan Menlu,"
pungkasnya.
(Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI M. Setyo Sularso. FOTO: DOK.TNI)